Selasa, 30 September 2014

topologi Kecamatan Candipuro, Lumajang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Kabupaten Lumajang adalah salah satu dari nama kabupaten yang ada di Jawa Timur. Lumajang mempunyai beberapa kecamatan yang berada dibawah pemerintahan Kabupaten Lumajang. Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Candipuro, Kecamatan Gucialit, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Kedungjajang, Kecamatan Klakakh, Kecamatan Kunir, Kecamatan Padang, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Rowokangkung, Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Senduro, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Tekung, Kecamatan Tempeh, Kecamatan Tempursari, Kecamatan Yosowilangun.
Dibeberapa Kecamatan tersebut akan dibahas dalam makalah ini adalah Kecamatan Candipuro yang jumlah penduduknya adalah 59.037 jiwa.
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.2.1        Bagaimana aspek fisik Kecamatan Candipuro?
1.2.2        Bagaimana aspek manusia Kecamatan Candipuro ?
1.2.3        Bagaimana analisis SWOT Kecamatan Candipuro?
1.3  TUJUAN
1.3.1        mengetahui aspek fisik kecamatan candipuro
1.3.2        mengetahui aspek manusia  Kecamatan Candipuro
1.3.3        mengetahui analisis SWOT kecamatan Candipuro



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASPEK FISIK
            Kecamatan Candipuro mempunyai luas wilayah 144,93 Km2 yang terletak pada 12*57’23”-113*07’08”BT dan 8*7’14”-8*18’00”LS. Kecamatan Candipuro memiliki sepuluh desa yaitu : Desa Jugosari, Desa Jarit, Desa Candipuro, Desa Sumberejo, Desa Sumberwuluh, Desa Sumbermujur, Desa Penaggal, Desa Tambahrejo, Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng.
Batas wilayah Kecamatan Candipuro adalah sebelah utara adalah Kecamatan Pasrujambe, sebelah timur adalah Kecamatan Pasirian, sebalah barat adalah Kecamatan Pronojiwo, dan sebelah selatan adalah Kecamatan Tempursari.
Jumlah penduduk di Kecamatan Candipuro adalah 59.037 jiwa, dan terdiri dari 27.779 penduduk laki-laki dan 31.258 penduduk perempuan.
              Kecamatan Candipuro terdapat pula berbagai macam pariwisata yang turut dikembangkan dan sebagai kearifan local masyarakat setempat yaitu diataranya Gunung sawur yang terletak di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur tersebut, sering dikunjungi warga Lumajang dan warga dari luar kabupaten setempat yang ingin mengetahui aktivitas dan keindahan puncak Semeru dari jarak jauh. Dari lokasi Gunung Sawurlah, semua aktifitas Mahameru bisa terlihat dengan detail. Tidak hanya aktifitas dan gejolak alam, pemandangan yang indah Semeru pun bisa terlihat dengan jelas saat Gunung ini bersantai dan tenang.
Setelah Gunung Sawur juga ada Hutan Bambu, Hutan Bambu ini memiliki luas 4 hektar dan biasa dikunjungi oleh keluarga dan para pecinta lingkungan. Wisata hutan bambu ini terletak di desa Sumber Mujur, kecamatan Candipuro, sekitar 30 Km dari Kota Lumajang.
Suasana hutan bambu yang hijau dan sejuk adalah menu utama yang ditawarkan dari wisata ini, selain itu terdapat beberapa satwa yang berlalu lalang dengan ramahnya, seperti monyet.
Kemudian ada dua pemandian yang ada di Kecamatan Candipuro yaitu Pemandian Sumbersari dan Pemandian Tirtowono Jarit. Pemandian Alam Sumbersariitu terletak tak jauh dari bumi perkemahan Penanggal. Sekitar dua kilometer ke arah utara. Bahkan jalan terusan dari pemandian ini menuju ke kali lahar Besuk Sat yang sangat dekat dengan lereng Semeru. Apalagi dekat dengan objek wisata lain seperti Loji, Watu Klosot, Pura Petirtan dan Taman Lumut. Objek wisata ini tak jauh berbeda dengan pemandian pada umumnya. Hanya saja harga tiketnya yang lebih murah. Tentu saja dengan segmen pasar yang berbeda pula. Karena objek wisata ini berada di pedesaan sehingga pengunjungnya tak jauh-jauh dari lingkungan sekitar. Pemandian Sumbersari selain menawarkan kolam pemandian anak dan dewasa, juga terdapat area pemancingan yang berada di sisi timur kolam utama. Selain itu juga terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan seperti voli maupun bulu tangkis. Kekhasan lain adalah adanya hutan bambu yang berada di atas bukit tepat sebelah barat kolam utama. Terdapat pula gazebo serta warung-warung kecil.
Kemudian adalah Pemandian Alam Tirtowono terletak di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, pemandian ini adalah termasuk pemandian yang masih alami di Kecamatan Candipuro. Pemandian ini dikelolah oleh Perhutani.
              Setelah membahas tentang kearifan lokalnya, Kecamatan Candipuro juga mempunyai kesenian yang khas pada daerah tersebut. Kesenian ini biasa dipertunjukkan pada HUT Kecamatan Candipuro ataupun pada acara-acara besar yang lainnya. Keseniannya antara lain Kuda Lumping, Ujung, Ludruk dan Jaran Kencak.
Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.
Tari Ujung adalah salah satu tari traditional dan kombinasi dari olah raga khas suku Tengger, di wilayah gunung Bromo. Tarian ini dimainkan oleh dua orang pria yang silih berganti memukul lawan dengan menggunakan rotan.
Tari ini diadakan untuk merayakan pernikahan dan sebagai bentuk acara ritual ada Tengger, dan sebagai upacara ritual umat Hindu. Saat dua pemain saling memecuti, akan terdengar alunan musik traditional Tengger sebagai pengiring musik. Atraksi ini terlihat begitu menakutkan saat rotan tersebut dipukulkan ke punggung para penari.
Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Biasanya juga ludruk dimulai dengan masuknya pemeran Pak Sakera seorang jagoan dari Madura.
Jaran kencak atau kuda kencak adalah kuda yang menari. Untuk bisa tampil atraktrif, kuda – kuda kencak ini dilatih khusus untuk melakukan gerakan tarian, berputar – putar sambil mengangkat kedua kakinya. Tinggal menunggu perintah saja, jaran – jaran ini sudah berkencak – kencak. Pertunjukan Jaran Kencak ini, biasanya juga berfungsi sebagai tradisi pelepasan nadzar bagi seseorang dengan tata cara dan perilaku secara turun-menurun. Sedangkan, alat musik yang digunakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu seperangkat gamelan Jawa yang digunakan saat berada di stage /arene dan seperangkat Gamelan Kenang Telo (Madura) yang digunakan saat pembukaan dan arak-arakan. Irama atau lagu yang dimainkan adalah gending- gending Madura seperti Sarka’an, Giro seronen, loro-loro, dll.




2.2 ASPEK MANUSIA
              Aspek manusia di Kecamatan Candipuro, khusunya pada penduduknya sendiri, masyarakat candipuro mempunya mata pencaharian sebagai petani, selain petani masyarakat candipuro juga mempunya mata pencaharian diluar pertanian seperti berkebun, penambang batu dan pasir, PNS, TNI/Polri dsb.
Masyarakat Candipuro mempunyai beberapa tanaman unggulan yang mereka kelola sendiri dan dapat disalurkan pula atau diperjualbelikan yaitu diantaranya adalah gula kelapa, sayuran, salak, melon dan semangka. Selain itu juga Kecamatan Candipuro mempunyai kekayaan alam yang lain yaitu pasir dan batu. Yang menjadi unggulan dari Kecamatan Candipuro, tambang pasir dan batu ini terletak di daerah jugosari yang lebih tepatnya di Awiran. Awiran tersebut adalah aliran yang dialiri lahar dingin dari Gunung Semeru.

2.3 ANALISIS SWOT
2.3.1 Strength ( Kekuatan)
              Kekuatan yang ada di Kecamatan Candipuro adalah pada sektor pertanian, perkebunan dan tambang. Yang menjadikan ketiga sektor itu kuat adalah dukungan dari masyarakat sendiri dan pemerintahan setempat yang memajukan dan juga mengembangkan ketiga sektor utama tersebut.
2.3.2 Weakness ( Kelemahan)
              Selain Kecamatan Candipuro memiliki kelemahan, diantaranya lemah di bidang pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia yang berpendidikan kurang. Kelemahan tersebut didukung dengan adanya data sebagai berikut :
2.3.2.1 Data penduduk menurut jenjang pendidikan
Tidak tamat SD/ MI
13.615
Tamat SD/MI
19.106
Tamat SMP
8.401
Tamat SMA
4.291
Akademi
33
Perguruan Tinggi
101
Buta Huruf
2.764
2.3.2.2 Data bidang Pendidikan
TK/RA
31
SD/MI
43
SLB
1
SMP/MTS
5
SMA/SMK/MA
3

2.3.2.3 Data bidang kesehatan
Rumah bersalin
2
Puskesmas
1
Klinik KB
1

2.3.3 Opportunity ( Peluang)
         Peluang yang ada didaerah candipuro terdapat pada sektor air dan pertaniannya. Pada sektor air, karena di Kecamatan Candipuro termasuk daerah yang banyak dialiri sungai dan sumber kecamatan ini dapat mendirikan pembangkit listrik tenaga air. Sedangkan pada sektor pertaniannya, Kecamatan Candipuro juga dapat mebangun agribisnis cooperative farming.
2.3.4 Treally ( Kendala)
         Kendala yang didapatkan oleh Kecamatan Candipuro adalah kurangnya kesadaran akan pendidikan dan kesehatan, dan juga jarang adanya sumber daya manusia yang memadai untuk mengelolah kearifan local yang ada.




BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
         Kecamatan Candipuro ada;ah kecamatan yang mempunyai banyak kearifan local dan mempunya banyak peluang dari kearifan lkal tersebut, namun pada kenyataannya masyarakat kurang sadar atau kurang memperhatikan tentang kearifan local tersebut. Masyarakat candipuro juga kurang sadar akan pentingnya pendidikan karena mereka hanya bisa melihat sebelah mata tentang pendidikan yang akan ditempuh.

Daftar Rujukan :
http : //id.wikipedia.org/wiki/kecamatan_candipuro
http : //www.lumajang.go.id
http : //polsekcandipurolumajang.blogspot.com
http : //hafidhmind.wordpress.com
http : //www.eastjava.com
http : //jawatimuran.wordpress.com








        

           




Sabtu, 20 September 2014

teori taksonomi bloom

TEORI TAKSONOMI BLOOM
Domain Kognitif
Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6)

Pengetahuan (Knowledge)

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk.

Pemahaman (Comprehension)

Berisikan kemampuan mendemonstrasikan fakta dan gagasan mengelompokkan dengan mengorganisir, membandingkan, menerjemahkan, memaknai, memberi deskripsi, dan menyatakan gagasan utama
·         Terjemahan
·         Pemaknaan
·         Ekstrapolasi
Pertanyaan seperti: Membandingkan manfaat mengkonsumsi apel dan jeruk terhadap kesehatan

Aplikasi (Application)

Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram.

Analisis (Analysis)

Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.

Sintesis (Synthesis)

Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk.

Evaluasi (Evaluation)

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb.

Domain Afektif

Pembagian domain ini disusun Bloom bersama dengan David Krathwol.

Penerimaan (Receiving/Attending)

Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.

Tanggapan (Responding)

Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.

Penghargaan (Valuing)

Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.

Pengorganisasian (Organization)

Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.

Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex)

Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.

Domain Psikomotor

Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom.

Persepsi (Perception)

Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan.

Kesiapan (Set)

Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan.

Guided Response (Respon Terpimpin)

Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.

Mekanisme (Mechanism)

Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap.

Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response)

Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks.

Penyesuaian (Adaptation)

Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.

Penciptaan (Origination)


Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan tertentu.

sumber : wikipedia.com

Rabu, 17 September 2014

naskah drama

Pada suatu hari ada seorang murid baru di sekolah SMA Bakti Pertiwi, dia bernama Sanah. Dia datang dari sebuah desa yang jauh dari perkotaan, dia datang dari Kalimantan, dia datang kesini untuk menuntut ilmu yang lebih yaitu ilmu agama dan ilmu umum.

Ibu              : sudah siapkah kamu pergi untuk nyantri disana nak ?
Sanah          : insya allah siap bu demi ibu, sanah rela kalau harus nyantri disana bu.
Ibu              : baiklah nak kalau memang itu yang kamu kehendaki.
Sanah          : iya bu
Setelah beberapa saat berada di jalan menuju ke asrama bhakti pertiwi, sampailah sanah di gerbang hijau asrama yang akan dituju.
Bu Guru        :anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru,mari nak silahakan masuk,,
Sanah          :Terimakasih bu…teman-teman perkenalkan nama saya nurhasanah berkat saya biasa dipanggil sanah,saya murid pindahan dari SMA suka maju
Bu Guru        :sanah kamu duduk di sebelah widya ya….

(saat sanah menuju bangku yang terletak disebelah widya)
                   Tiba-tiba tanpa di sangka widya yang memang tidak kenal dengan sanah mencaci dan memaki sanah dengan hebat, seakan-akan dia tidak butuh dan tidak mau dengan sanah.

Widya          : (dengan wajah sinis) ha si item , pendek duduk disamping aku malessss banget
Rizky           :ee…kamu wid jangan suka ngatain orang,urus aja diri mu sendiri sudah sanah kamu duduk aja…
Bu Guru        : (berusaha menenangkan suasana) sudah-sudah jangan ribut sekarang kalian   kerjakan soal hal 333 no 1-25 dikumpul, ibu ada urusan sebentar kalian jangan ribut… (keluar dari kelas)
Sanah          :wid,aku boleh minjem buku kamu gak,saya belum beli..
Widya          :ha..apa..kamu mau minjem buku aku gak boleh..
Rizky           ;ih…kamu ni wid,kamu jangan pelit dong wid,,
                    Kalau mau pelit hidup aja dihutan..pinjemi lah sanah tu bukunya..
Widya          :gak ah siapa kamu terserah aku dong mau minjemin atau nggak!!!
Rika             :sudah, ni sanah pinjam buku kami aja..gak usah lah pinjam buku widya pelit tu..

(saat pelajaran ke 4 dan 5, sanah terlihat bingung mencari sesuatu)

Sanah          :wid,,kamu liat kotak pensil aku gak???
Widya          :ooooo..kotak pensil yang murahan,jelek,dan yang pasti itu hasil colongan kan!!!
Rizky           :wid,kamu ni ngomong gak pernah sopan ya..mulut kamu tu harus nya dijahit biar gak ngomong yang gak sopan lagi,,hargailah sanah tu wid,
Widya          :berapa harganya 200,300 atau1000ah tapi kemahalan 100 aja lah..
    Rizky           :iiiih,,kamu ni wid,aku ni serius,kamu enak aja  hina kotak pensil sanah,kayak kotak pensil kamu bagus aja sih,
Rika             ;Sudahlah woy,kamu ni jangan ribut kelas sebelah mau belajar,kamu disini ribut.ni juga kamu wid,kamu tu jangan sombong ,jangan sok deh,,

(karna merasa malu akhirnya widya pergi,beberapa saat kemudian )

Rizky           :nah,datang lagi ni orang utan,,,,
Widya          : woy… ada yang liat jam tangan aku yang paling mahal tu gak????, itu hadiah dari dedi aku, dedi aku beli nya di amerika…
Rizky           :alah baru segitu aja bangga, mau di amerika, belanda , germany terserah kamu lah. Eh ngapa gak di Australia aja… dedi kamu bawain kembaran kamu juga kan wid,
Widya          :apa an tu?????
Rizky           :koala…., mirip banget ama kamu wid…
Sanah          :wid ni jam tangan kamu gak???
Widya          :ha kan sudah ku tebak, pasti mak itam ni yang ngambil jam tangan aku..
Sanah          :ha wid ………
Rizky           :wid kamu ni jangan sembarang nuduh dong, kamu nuduh sanah tanpa bukti… sungguh lah wid malu aku bersahabat dangan kamu tu wid, dah 13 tahun kamu dak berubah jugo wid…
Rika             :dah kamu berdua jangan ribut, kita ni bersahabatan dah lama kamu masih juga bertengkar.sekarang kita kasih kesempatan sanah menjelaskan semua…
Widya          :alah mana lah dia mau ngaku…
Rika             :diam wid dengar dulu penjelasan sanah…
Sanah          :tadi waktu widya keluar jam tangan nya ketinggalan dibawah meja ,sumpah bukan aku yang ngambil jam tangan kamu..
Rizky           :ha..wid sudah dengar kan penjelasan sanah,aku nyesal bersahabat dengan kau selama ini..
Rika             :sanah,risky sini dulu,,
                    Wid sekarang kamu minta maaf sama sanah dan risky,
Widya          :aku gak mau,gengsi dong,secara gitu seorang widya minta maaf,
Rika             :kamu ni wid,sudah salah gak mau minta maaf lagi,
                    Kalau kayak gitu aku gak mau bersahabatan dengan kamu,
Widya          :ya udahlah,,
                    Sanah,risky maafin aku ya hari ini aku banyak kesalahan sama kalian berdua dan buat kalian marah
Sanah          :ya,tapi semua kesalahan kamu hari ini jangan diulangi lagi ya,tapi kalian bertiga mau kan jadi teman aku??
Rika,Widya,Rizky  :ya pasti lah,

(tiba­-tiba bu guru datang)

Bu Guru        :anak-anak kumpulkan tugas kalian sekarang!!!
Murid          :ya belum bu..
Bu Guru        :gimana si kalian ini ibu suruh kerjakan malah main,pokoknya sekarang kalian berempat berdiri didepan kelas!!
Widya          :janji deh bu gak ngulangi nya lagi,,
Bu Guru        :SEKARANG!!!!!!
Murid          :ya bu…