TEORI TAKSONOMI BLOOM
Domain Kognitif
Bloom membagi domain kognisi ke
dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama berupa
Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan
Intelektual (kategori 2-6)
Pengetahuan (Knowledge)
Berisikan kemampuan untuk
mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola,
urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta
menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa menguraikan
dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas,
standar kualitas minimum untuk produk.
Pemahaman (Comprehension)
Berisikan kemampuan
mendemonstrasikan fakta dan gagasan mengelompokkan dengan mengorganisir,
membandingkan, menerjemahkan, memaknai, memberi deskripsi, dan menyatakan
gagasan utama
·
Terjemahan
·
Pemaknaan
·
Ekstrapolasi
Pertanyaan seperti: Membandingkan
manfaat mengkonsumsi apel dan jeruk terhadap kesehatan
Aplikasi (Application)
Di tingkat ini, seseorang
memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori,
dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang
penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg berada di tingkat
aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas
dalam bentuk fish bone diagram.
Analisis (Analysis)
Di tingkat analisis, seseorang
akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola
atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan
akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang
akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan
tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke
dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.
Sintesis (Synthesis)
Satu tingkat di atas analisis,
seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari
sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau
informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai
contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk
menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua
penyebab turunnya kualitas produk.
Evaluasi (Evaluation)
Dikenali dari kemampuan untuk
memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan
kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau
manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu
menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas,
urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb.
Domain Afektif
Pembagian domain ini disusun
Bloom bersama dengan David Krathwol.
Penerimaan (Receiving/Attending)
Kesediaan untuk menyadari adanya
suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan
perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.
Tanggapan (Responding)
Memberikan reaksi terhadap
fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan
kepuasan dalam memberikan tanggapan.
Penghargaan (Valuing)
Berkaitan dengan harga atau nilai
yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian
berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan
ke dalam tingkah laku.
Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang
berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai
yang konsisten.
Karakterisasi Berdasarkan
Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex)
Memiliki sistem nilai yang
mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
Domain Psikomotor
Rincian dalam domain ini tidak
dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom.
Persepsi (Perception)
Penggunaan alat indera untuk
menjadi pegangan dalam membantu gerakan.
Kesiapan (Set)
Kesiapan fisik, mental, dan
emosional untuk melakukan gerakan.
Guided Response (Respon
Terpimpin)
Tahap awal dalam mempelajari
keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
Mekanisme (Mechanism)
Membiasakan gerakan-gerakan yang
telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap.
Respon Tampak yang
Kompleks (Complex Overt Response)
Gerakan motoris yang terampil
yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks.
Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudah
berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.
Penciptaan (Origination)
Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan tertentu.
sumber : wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar