BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kabupaten Lumajang
adalah salah satu dari nama kabupaten yang ada di Jawa Timur. Lumajang
mempunyai beberapa kecamatan yang berada dibawah pemerintahan Kabupaten
Lumajang. Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Candipuro, Kecamatan
Gucialit, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Kedungjajang,
Kecamatan Klakakh, Kecamatan Kunir, Kecamatan Padang, Kecamatan Pasrujambe,
Kecamatan Randuagung, Kecamatan Rowokangkung, Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan
Senduro, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko,
Kecamatan Tekung, Kecamatan Tempeh, Kecamatan Tempursari, Kecamatan
Yosowilangun.
Dibeberapa Kecamatan
tersebut akan dibahas dalam makalah ini adalah Kecamatan Candipuro yang jumlah
penduduknya adalah 59.037 jiwa.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Bagaimana aspek fisik Kecamatan
Candipuro?
1.2.2
Bagaimana aspek manusia Kecamatan
Candipuro ?
1.2.3
Bagaimana analisis SWOT Kecamatan
Candipuro?
1.3 TUJUAN
1.3.1
mengetahui aspek fisik kecamatan
candipuro
1.3.2
mengetahui aspek manusia Kecamatan Candipuro
1.3.3
mengetahui analisis SWOT kecamatan
Candipuro
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 ASPEK FISIK
Kecamatan Candipuro mempunyai luas
wilayah 144,93 Km2 yang terletak pada 12*57’23”-113*07’08”BT dan
8*7’14”-8*18’00”LS. Kecamatan Candipuro memiliki sepuluh desa yaitu : Desa
Jugosari, Desa Jarit, Desa Candipuro, Desa Sumberejo, Desa Sumberwuluh, Desa
Sumbermujur, Desa Penaggal, Desa Tambahrejo, Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng.
Batas
wilayah Kecamatan Candipuro adalah sebelah utara adalah Kecamatan Pasrujambe,
sebelah timur adalah Kecamatan Pasirian, sebalah barat adalah Kecamatan Pronojiwo,
dan sebelah selatan adalah Kecamatan Tempursari.
Jumlah
penduduk di Kecamatan Candipuro adalah 59.037 jiwa, dan terdiri dari 27.779
penduduk laki-laki dan 31.258 penduduk perempuan.
Kecamatan
Candipuro terdapat pula berbagai macam pariwisata yang turut dikembangkan dan
sebagai kearifan local masyarakat setempat yaitu diataranya Gunung sawur yang
terletak di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Pos Pengamatan Gunung Api
(PPGA) Semeru di Gunung Sawur tersebut, sering dikunjungi warga Lumajang dan
warga dari luar kabupaten setempat yang ingin mengetahui aktivitas dan
keindahan puncak Semeru dari jarak jauh. Dari lokasi Gunung Sawurlah, semua
aktifitas Mahameru bisa terlihat dengan detail. Tidak hanya aktifitas dan
gejolak alam, pemandangan yang indah Semeru pun bisa terlihat dengan jelas saat
Gunung ini bersantai dan tenang.
Setelah Gunung
Sawur juga ada Hutan Bambu, Hutan Bambu ini
memiliki luas 4 hektar dan biasa dikunjungi oleh keluarga dan para pecinta
lingkungan. Wisata hutan bambu ini terletak di desa Sumber Mujur, kecamatan
Candipuro, sekitar 30 Km dari Kota Lumajang.
Suasana hutan bambu yang hijau dan sejuk adalah menu utama yang ditawarkan dari wisata ini, selain itu terdapat beberapa satwa yang berlalu lalang dengan ramahnya, seperti monyet.
Suasana hutan bambu yang hijau dan sejuk adalah menu utama yang ditawarkan dari wisata ini, selain itu terdapat beberapa satwa yang berlalu lalang dengan ramahnya, seperti monyet.
Kemudian ada dua
pemandian yang ada di Kecamatan Candipuro yaitu Pemandian Sumbersari dan
Pemandian Tirtowono Jarit. Pemandian Alam Sumbersariitu terletak tak jauh dari bumi perkemahan Penanggal. Sekitar dua
kilometer ke arah utara. Bahkan jalan terusan dari pemandian ini menuju ke kali
lahar Besuk Sat yang sangat dekat dengan lereng Semeru. Apalagi dekat dengan
objek wisata lain seperti Loji, Watu Klosot, Pura Petirtan dan Taman Lumut. Objek wisata ini tak
jauh berbeda dengan pemandian pada umumnya. Hanya saja harga tiketnya yang
lebih murah. Tentu saja dengan segmen pasar yang berbeda pula. Karena objek
wisata ini berada di pedesaan sehingga pengunjungnya tak jauh-jauh dari
lingkungan sekitar. Pemandian Sumbersari selain menawarkan kolam pemandian anak
dan dewasa, juga terdapat area pemancingan yang berada di sisi timur kolam
utama. Selain itu juga terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan seperti
voli maupun bulu tangkis. Kekhasan lain adalah adanya hutan bambu yang berada
di atas bukit tepat sebelah barat kolam utama. Terdapat pula gazebo serta
warung-warung kecil.
Kemudian adalah Pemandian Alam Tirtowono terletak di Desa Jarit,
Kecamatan Candipuro, pemandian ini adalah termasuk pemandian yang masih alami
di Kecamatan Candipuro. Pemandian ini dikelolah oleh Perhutani.
Setelah
membahas tentang kearifan lokalnya, Kecamatan Candipuro juga mempunyai kesenian
yang khas pada daerah tersebut. Kesenian ini biasa dipertunjukkan pada HUT
Kecamatan Candipuro ataupun pada acara-acara besar yang lainnya. Keseniannya
antara lain Kuda Lumping, Ujung, Ludruk dan Jaran Kencak.
Kuda
lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah
tarian tradisional Jawa menampilkan
sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong
menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau
sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat
dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan
prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan
atraksi kesurupan, kekebalan, dan
kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.
Tari
Ujung adalah salah satu tari traditional dan kombinasi dari olah raga khas suku
Tengger, di wilayah gunung Bromo. Tarian ini dimainkan oleh dua orang pria yang
silih berganti memukul lawan dengan menggunakan rotan.
Tari ini diadakan untuk merayakan pernikahan dan sebagai bentuk acara ritual ada Tengger, dan sebagai upacara ritual umat Hindu. Saat dua pemain saling memecuti, akan terdengar alunan musik traditional Tengger sebagai pengiring musik. Atraksi ini terlihat begitu menakutkan saat rotan tersebut dipukulkan ke punggung para penari.
Tari ini diadakan untuk merayakan pernikahan dan sebagai bentuk acara ritual ada Tengger, dan sebagai upacara ritual umat Hindu. Saat dua pemain saling memecuti, akan terdengar alunan musik traditional Tengger sebagai pengiring musik. Atraksi ini terlihat begitu menakutkan saat rotan tersebut dipukulkan ke punggung para penari.
Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan
suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang
dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan
rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan
lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. Biasanya juga ludruk dimulai
dengan masuknya pemeran Pak Sakera seorang jagoan dari Madura.
Jaran kencak atau kuda kencak adalah kuda yang menari.
Untuk bisa tampil atraktrif, kuda – kuda kencak ini dilatih khusus untuk
melakukan gerakan tarian, berputar – putar sambil mengangkat kedua kakinya.
Tinggal menunggu perintah saja, jaran – jaran ini sudah berkencak – kencak.
Pertunjukan Jaran Kencak ini, biasanya juga berfungsi sebagai tradisi pelepasan
nadzar bagi seseorang dengan tata cara dan perilaku secara turun-menurun.
Sedangkan, alat musik yang digunakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu
seperangkat gamelan Jawa yang digunakan saat berada di stage /arene dan
seperangkat Gamelan Kenang Telo (Madura) yang digunakan saat pembukaan dan
arak-arakan. Irama atau lagu yang dimainkan adalah gending- gending Madura
seperti Sarka’an, Giro seronen, loro-loro, dll.
2.2 ASPEK MANUSIA
Aspek manusia di Kecamatan
Candipuro, khusunya pada penduduknya sendiri, masyarakat candipuro mempunya
mata pencaharian sebagai petani, selain petani masyarakat candipuro juga
mempunya mata pencaharian diluar pertanian seperti berkebun, penambang batu dan
pasir, PNS, TNI/Polri dsb.
Masyarakat Candipuro
mempunyai beberapa tanaman unggulan yang mereka kelola sendiri dan dapat
disalurkan pula atau diperjualbelikan yaitu diantaranya adalah gula kelapa,
sayuran, salak, melon dan semangka. Selain itu juga Kecamatan Candipuro mempunyai
kekayaan alam yang lain yaitu pasir dan batu. Yang menjadi unggulan dari
Kecamatan Candipuro, tambang pasir dan batu ini terletak di daerah jugosari
yang lebih tepatnya di Awiran. Awiran tersebut adalah aliran yang dialiri lahar
dingin dari Gunung Semeru.
2.3 ANALISIS SWOT
2.3.1 Strength ( Kekuatan)
Kekuatan yang
ada di Kecamatan Candipuro adalah pada sektor pertanian, perkebunan dan
tambang. Yang menjadikan ketiga sektor itu kuat adalah dukungan dari masyarakat
sendiri dan pemerintahan setempat yang memajukan dan juga mengembangkan ketiga
sektor utama tersebut.
2.3.2 Weakness ( Kelemahan)
Selain Kecamatan Candipuro
memiliki kelemahan, diantaranya lemah di bidang pendidikan, kesehatan, dan
sumber daya manusia yang berpendidikan kurang. Kelemahan tersebut didukung
dengan adanya data sebagai berikut :
2.3.2.1 Data penduduk
menurut jenjang pendidikan
Tidak tamat SD/
MI
|
13.615
|
Tamat SD/MI
|
19.106
|
Tamat SMP
|
8.401
|
Tamat SMA
|
4.291
|
Akademi
|
33
|
Perguruan Tinggi
|
101
|
Buta Huruf
|
2.764
|
2.3.2.2 Data bidang
Pendidikan
TK/RA
|
31
|
SD/MI
|
43
|
SLB
|
1
|
SMP/MTS
|
5
|
SMA/SMK/MA
|
3
|
2.3.2.3 Data bidang kesehatan
Rumah bersalin
|
2
|
Puskesmas
|
1
|
Klinik KB
|
1
|
2.3.3 Opportunity ( Peluang)
Peluang
yang ada didaerah candipuro terdapat pada sektor air dan pertaniannya. Pada
sektor air, karena di Kecamatan Candipuro termasuk daerah yang banyak dialiri
sungai dan sumber kecamatan ini dapat mendirikan pembangkit listrik tenaga air.
Sedangkan pada sektor pertaniannya, Kecamatan Candipuro juga dapat mebangun agribisnis cooperative farming.
2.3.4 Treally ( Kendala)
Kendala
yang didapatkan oleh Kecamatan Candipuro adalah kurangnya kesadaran akan
pendidikan dan kesehatan, dan juga jarang adanya sumber daya manusia yang
memadai untuk mengelolah kearifan local yang ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kecamatan Candipuro ada;ah kecamatan yang mempunyai banyak
kearifan local dan mempunya banyak peluang dari kearifan lkal tersebut, namun
pada kenyataannya masyarakat kurang sadar atau kurang memperhatikan tentang
kearifan local tersebut. Masyarakat candipuro juga kurang sadar akan pentingnya
pendidikan karena mereka hanya bisa melihat sebelah mata tentang pendidikan
yang akan ditempuh.
Daftar Rujukan :
http : //id.wikipedia.org/wiki/kecamatan_candipuro
http : //www.lumajang.go.id
http : //polsekcandipurolumajang.blogspot.com
http : //hafidhmind.wordpress.com
http : //www.eastjava.com
http : //jawatimuran.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar